Asal usul manusia
modern dari Afrika adalah model yang kini paling diterima dalam paleoantropologi
untuk menggambarkan asal usul dan penyebaran dini manusia
modern. Teori ini disebut dalam pers bahasa Inggris model (Recent) Out-of-Africa
("keluar dari Afrika"), dan dalam dunia akademis model Recent
single-origin hypothesis aatau RSOH ("hipotesa asal usul tunggal yang
baru"), Replacement Hypothesis ("hipotesa penggantian")
dan Recent African Origin atau RAO ("asal usul dari Afrika yang
baru"). Hipotesa bahwa manusia memiliki asal usul yang tunggal (monogenesis)
pernah dirumuskan Charles
Darwin dalam Descent of Man (1871). Paham ini bersifat spekulatif sampai tahun
1980-an, ketika dibenarkan oleh penelitian atas DNA mitokondria
pada manusia masa kini, dipadukan dengan bukti-bukti yang didasarkan pada antropologi fisik atas spesimen kuno.
Penterjemahan genetika
dan bukti fossil
menunjuk bahwa perkembangan Homo sapiens
purba menjadi manusia
hanya terjadi diAfrika,
antara 200 000 dan 150 000 lalu,
bahwa anggota dari satu cabang dari Homo sapiens meninggalkan Afrika
antara 125 000 dan 60 000 tahun lalu, dan bahwa dalam perjalanan waktu Homo
sapiens tersebut menggantikan populasi manusia yang lebih dini seperti
manusia Neanderthal
dan Homo erectus.
Asal usul tunggal manusia modern di Afrika Timur
adalah pandangan yang dipegang mayoritas masyarakat ilmiah. Ada
teori yang berbeda mengenai apakah terjadi satu hijrah atau lebih. Dalam model
penyebaran jamak termasuk teori Penyebaran Selatan, yang akhir-akhir ini
mendapat dukungan dari bukti-bukti genetika, linguistik dan arkeologis. Sejumlah
peneliti yang kian besar juga menduga bahwa "Afrika Utara yang lama
diabaikan" adalah tempat asal awal manusia modern yang pertama berhijrah
dari Afrika.
Teori saingan yang paling kuat adalah asal usul
multiregional manusia modern, yang melihat segelombang Homo sapiens
berhijrah dari Afrika, kemudian berbaur dengan populasi Homo erectus
setempat di beberapa kawasan bumi. Kebanyakan multiregionalis tetap melihat
Afrika sebagai sumber utama keanekaragaman genetik manusia, namun memperkirakan
peranan yang jauh lebih besar bagi pencampuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar