Minggu, 15 November 2015

Asal usul manusia modern dari Afrika

Asal usul manusia modern dari Afrika adalah model yang kini paling diterima dalam paleoantropologi untuk menggambarkan asal usul dan penyebaran dini manusia modern. Teori ini disebut dalam pers bahasa Inggris model (Recent) Out-of-Africa ("keluar dari Afrika"), dan dalam dunia akademis model Recent single-origin hypothesis aatau RSOH ("hipotesa asal usul tunggal yang baru"), Replacement Hypothesis ("hipotesa penggantian") dan Recent African Origin atau RAO ("asal usul dari Afrika yang baru"). Hipotesa bahwa manusia memiliki asal usul yang tunggal (monogenesis) pernah dirumuskan Charles Darwin dalam Descent of Man (1871).  Paham ini bersifat spekulatif sampai tahun 1980-an, ketika dibenarkan oleh penelitian atas DNA mitokondria pada manusia masa kini, dipadukan dengan bukti-bukti yang didasarkan pada antropologi fisik atas spesimen kuno.
Penterjemahan genetika dan bukti fossil menunjuk bahwa perkembangan Homo sapiens purba menjadi manusia hanya terjadi diAfrika, antara 200 000 dan 150 000 lalu, bahwa anggota dari satu cabang dari Homo sapiens meninggalkan Afrika antara 125 000 dan 60 000 tahun lalu, dan bahwa dalam perjalanan waktu Homo sapiens tersebut menggantikan populasi manusia yang lebih dini seperti manusia Neanderthal dan Homo erectus.
Asal usul tunggal manusia modern di Afrika Timur adalah pandangan yang dipegang mayoritas masyarakat ilmiah. Ada teori yang berbeda mengenai apakah terjadi satu hijrah atau lebih. Dalam model penyebaran jamak termasuk teori Penyebaran Selatan, yang akhir-akhir ini mendapat dukungan dari bukti-bukti genetika, linguistik dan arkeologis. Sejumlah peneliti yang kian besar juga menduga bahwa "Afrika Utara yang lama diabaikan" adalah tempat asal awal manusia modern yang pertama berhijrah dari Afrika.

Teori saingan yang paling kuat adalah asal usul multiregional manusia modern, yang melihat segelombang Homo sapiens berhijrah dari Afrika, kemudian berbaur dengan populasi Homo erectus setempat di beberapa kawasan bumi. Kebanyakan multiregionalis tetap melihat Afrika sebagai sumber utama keanekaragaman genetik manusia, namun memperkirakan peranan yang jauh lebih besar bagi pencampuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar